Brigadir Polisi Satu (Briptu) Norman Kamaru, secara resmi menyatakan mundur sebagai anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian RI. Pengunduran diri ini diduga terkait pilihan pribadinya untuk secara total terjun di jagad hiburan tanah air. Pernyataan ini secara resmi diberikan Norman di Gorontalo.
Meski kepada media, Kamaru menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara pilihannya untuk mundur sebagai polisi dengan isu bahwa ia akan memilih melanjutkan karir di dunia hiburan.
“Pengunduran diri saya tidak ada kaitan dengan karir di dunia musik. Pilihan ini disebabkan karena secara pribadi saya tidak ingin lagi menjadi anggota Brimob,” kata Kamaru.
Norman Kamaru yang merupakan anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo ini, melejit populer saat video lip-sync-nya menirukan lagu India berjudul Chaiya-Chaiya tersebar di masyarakat luas. Video yang diunggah ke YouTube ini sebenarnya adalah upayanya untuk menghibur salah seorang rekan kerjanya yang sedang mengalami masalah rumah tangga. Karena popularitas Norman dalam video ini menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, Norman sering mendapatkan tawaran untuk tampil di berbagai acara.
Ia juga mendapatkan beasiswa dari sebuah universitas di Jakarta sebagai penghargaan atas sukses besar video tersebut. Namun karir instan di bidang hiburan membuat Norman juga mesti berurusan dengan pihak provost karena dianggap tidak disiplin. Terakhir, proses pengambilan gambar untuk video klip lagu terbarunya yang diadakan di Jakarta terpaksa dihentikan. Alasannya, Norman tidak memiliki ijin resmi dari Polda Gorontalo untuk berada di Jakarta.
Kedua orang tua Norman Kamaru dikabarkan mendukung pilihan anak mereka. Sang ayah bahkan akan menemani anak tercintanya untuk menghadap ke Markas Besar (Mabes) Polri terkait pengunduran diri ini. Norman memang akan berangkat ke Jakarta untuk mengurus pengunduran dirinya. Hal ini disebabkan karena surat resmi pernyataan pensiun milik Kamaru yang dimasukkan ke Polda Gorontalo tidak mendapatkan persetujuan.
Artikel 
Posting Komentar